Home Negeri Framework SKILLS Negeri Framework SKILLS Framework – Negeri Framework

SKILLS Framework – Negeri Framework

5 min read
Komentar Dinonaktifkan pada SKILLS Framework – Negeri Framework
0
20

*) Gambar sebagai ilustrasi

 

SKILLS Framework – Negeri Framework

(Dikembangkan oleh Mohamad Haitan Rachman)

SKILLS Framework adalah kerangka kerja strategis dalam Negeri Framework yang berfokus pada manajemen keterampilan (skills management) untuk individu, organisasi, dan ekosistem berbasis pengetahuan.

Framework ini membantu menjawab tantangan dunia kerja modern, terutama di era AI, digitalisasi, sustainability, dan teknologi frontier, dengan enam langkah siklik yang jelas:

  • S – Scan
  • K – Know the Gaps
  • I – Improve
  • L – Leverage
  • L – Link
  • S – Sustain

1. S – Scan (Melacak & Memetakan Keterampilan)

  • Makna: mengidentifikasi keterampilan yang dimiliki individu atau organisasi.
  • Aplikasi: membuat skills inventory atau skills graph yang menggambarkan siapa memiliki keterampilan apa, level kemahirannya, serta bukti (sertifikat, proyek, pengalaman kerja).
  • Contoh: perusahaan memetakan keterampilan digital seluruh karyawannya untuk mendukung transformasi AI.

2. K – Know the Gaps (Mengetahui Kesenjangan Keterampilan)

  • Makna: membandingkan keterampilan yang tersedia dengan keterampilan yang dibutuhkan.
  • Aplikasi: melakukan skills gap analysis agar organisasi tahu area mana yang harus diisi dengan pelatihan, rekrutmen, atau kolaborasi.
  • Contoh: organisasi mengetahui bahwa meski banyak karyawan menguasai data analysis, masih ada gap besar di bidang AI ethics dan cloud security.

3. I – Improve (Meningkatkan & Mengembangkan Keterampilan)

  • Makna: membina keterampilan melalui pelatihan, pembelajaran adaptif, mentoring, atau reskilling.
  • Aplikasi: menyediakan jalur pembelajaran personalisasi, microlearning, simulasi proyek, hingga sertifikasi.
  • Contoh: universitas vokasi melatih mahasiswa dengan immersive learning untuk keterampilan robotika dan manufaktur pintar.

4. L – Leverage (Memanfaatkan Keterampilan)

  • Makna: menggunakan keterampilan secara optimal dalam peran, proyek, atau inovasi.
  • Aplikasi: sistem talent marketplace internal untuk menempatkan orang dengan keterampilan tepat pada proyek strategis.
  • Contoh: karyawan dengan keterampilan cybersecurity dikerahkan dalam proyek cloud agar hasilnya aman dan berkualitas.

5. L – Link (Menghubungkan Keterampilan dengan Tujuan)

  • Makna: keterampilan tidak berdiri sendiri, tetapi terhubung dengan kinerja, karier, dan strategi organisasi.
  • Aplikasi: menjadikan indikator keterampilan sebagai bagian dari KPI, OKR, dan Balanced Scorecard.
  • Contoh: peningkatan jumlah karyawan dengan keterampilan green technology dikaitkan dengan target organisasi dalam ESG (Environmental, Social, Governance).

6. S – Sustain (Menjaga & Melestarikan Keterampilan)

  • Makna: memastikan keterampilan terus diperbarui agar relevan.
  • Aplikasi: melakukan pelatihan ulang (reskilling) secara periodik, membuat Communities of Practice, serta menetapkan tata kelola AI & data.
  • Contoh: perusahaan melakukan re-certification tahunan di bidang cloud, AI, dan keamanan data.

Tujuan SKILLS Framework

  1. Mendukung transformasi digital dan AI.
  2. Mencetak tenaga kerja kompetitif dengan peta keterampilan jelas.
  3. Menghubungkan knowledge dengan action melalui keterampilan nyata.
  4. Mendorong sustainability melalui keterampilan hijau, etika AI, dan teknologi bersih.

Hubungan dengan Framework Negeri Framework Lain

  • KE3 (Knowledge Exploration, Enrichment, Exploitation): mengubah pengetahuan menjadi keterampilan bernilai.
  • TALENT (Trace, Align, Learn, Express, Nurture, Transform): mengelola potensi manusia.
  • PERFORM (Plan, Execute, Reflect, Overcome, Refine, Maintain): menjaga kinerja organisasi.
  • SUCCESS Framework: memastikan keterampilan yang dikembangkan benar-benar membawa hasil.

SKILLS adalah jembatan antara pengetahuan (knowledge) dan praktik nyata (skills in action).


Ringkasan

SKILLS Framework yang dikembangkan oleh Mohamad Haitan Rachman adalah model siklus untuk mengelola keterampilan:
Scan – Know – Improve – Leverage – Link – Sustain.

Kerangka ini menjadikan keterampilan sebagai aset strategis dalam membangun organisasi modern yang kompetitif, adaptif, dan berkelanjutan di era AI dan frontier technologies.


Jika mempunyai pertanyaan berkaitan pelatihan, pendampingan, perencanaan dan pengembangan FRAMEWORK CENTER yang kami berikan dan berkeinginan kerjasama, silahkan untuk mengkontak kami, haitan.rachman@inosi.co.id 

 

Load More Related Articles
Load More By Moh. Haitan Rachman
Load More In SKILLS Negeri Framework
Comments are closed.

Check Also

FINANCE Framework untuk Individu: Membangun Pengelolaan Keuangan Pribadi yang Sehat

*) Gambar sebagai ilustrasi FINANCE Framework untuk Individu: Membangun Pengelolaan Keuang…